HORUS BERPEGANG PADA BATARA GURU

0
Selama ini bangsa KITA didikte oleh dongeng sejarah yg sangat WADUK dan TIDAK LOGIS. Di sekolah-sekolah (*hingga saat ini) TIDAK PERNAH DIAJARKAN bahwa para leluhur bangsa KITA adalah bangsa pertama dan utama di muka Bumi yg mengajarkan tentang tata-cara mencapai KEPARIPURNAAN, yg terdiri atas pengetahuan mengenai :

1. TATA-SALIRA (manusia tahu diri yg penuh welas-asih)
2. TATA-NAGARA (bangsa yg tahu cara mengelola kemakmuran negara)
3. TATA-BUANA (bangsa yg tahu cara hidup berselaras dgn alam)
4. TATA-SURYA (bangsa yg tahu perhitungan waktu, ruang, & kejadian)  

Celaka dan ironisnya, hampir setiap sekolah di negara ini malah mengajarkan bahwa yg memberadabkan manusia itu adalah para leluhur bangsa lain yg mengaku bahwa dirinya utusan Tuha-an (Tuhan = Leluhur), padahal yg dimaksud dgn istilah Tuha-an = Tuhan Tua Theo = Theis To Thian...dst adalah yg ada di PA-RA-HYANG dan berkedudukan sebagai GURU yg artinya "penerang / cahaya" (Olymp)... dan di antara bangsa-bangsa yg tersinari (tercerahkan) menyebut para Leluhur Bangsa KITA sebagai "cahaya di atas cahaya" (Mahaguru / Guru Agung / BATARA-GURU).

Adapun sebagian bangsa di kawasan Timur-Tengah yg BERADAB-nya paling muda (bungsu) menyebutnya sebagai BAPAK (Rama / Romo / Roma / Rome / Ruhum / Rum Ram), ELI, ALOY, ALLA, HALLA, dst. Panggilan tersebut jelas menunjukan bahwa hampir segala bangsa di dunia ini menghormati para LELUHUR BANGSA KITA.... (*dan istilah "rama" hingga saat ini masih berlaku di negara KITA).......... sehingga bangsa INDIA menyebutnya sebagai RAMAYANA yg artinya adalah JALAN MENUJU RAMA... hingga hari ini kita mengenal pepatah BANYAK JALAN MENUJU ROMA... :)  
Bukti-bukti dalam bentuk arketip & artefak sesungguhnya masih ada dalam keseharian, hanya KITA tidak pernah menyadari bahwa hal tersebut adalah SISA WARISAN KEBUDAYAAN para Leluhur bangsa KITA yg sudah teruji selama ribuan tahun.... dan itu jauh sebelum ada agama apa-pun di Bumi ini.

*Contoh : Perilaku / sikap TATA-KRAMA (sopan-santun) yg tidak pernah diajarkan secara gamblang oleh agama apapun kerap kali masih KITA lakukan... dan masih ribuan bukti hidup dalam keseharian bangsa KITA.    
Setelah ribuan tahun terkubur hidup-hidup, bukti dan tutur-tinular BATARAGURU yang tertua itu benar-benar berada di negara KITA, sehingga HORUS di Mesir-pun berpegang teguh kepada AJAR PIKUKUH SUNDA (*lihat Paparan Sunda & paparan Sahul).

PERHATIAN :
... bagi mereka yg masih menganggap bahwa SUNDA adalah ras ataupun etnis yg tinggal di Jawa Barat saya harap JANGAN BERKOMENTAR... (*sebaiknya belajar lagi yg rajin...) dan yg masih merasa bangga dgn MAJAPAHIT maupun PAJAJARAN juga sebaiknya TIDAK BERKOMENTAR... cukup kasih JEMPOL saja... :)
Mari KITA bekerjasama mengantarkan TUTUR SEJARAH yang membanggakan bagi generasi bangsa KITA yg akan datang agar mereka TIDAK RENDAH DIRI DI HADAPAN BANGSA LAIN.... agar mereka dapat HIDUP SAMBIL MENARI & MENYANYI SEPERTI PARA LELUHUR PENDAHULUNYA.
Tabe Pun
_/|\_ 
Rahayu Sagung Dumadi

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)